Alarm Berjalan.
Sosial media ternyata tidak selamanya buruk. Dia bisa jadi tempat belajar, tempat hiburan, bahkan jadi tempat muhasabah diri. Proses belajar ku bisa dibilang sebagian besar dari sosial media. Hingga disaat aku sedang futur dan merasa hilang arah, terkadang aku merasa Allah menegur dengan lewat postingan atau video di platform yang sedang ku buka. Dalam hati pun aku reflek berkata "kok bisa pas sih", ya.. tidak ada yang kebetulan dalam dunia ini, selain Allah yang menghendaki. Aku percaya apapun yang melewati ku, itulah garis takdirNya. Daun kering jatuh ke permukaan bumi saja atas kehendaknya, apalagi dengan petunjukNya yang ingin disampaikan untuk hambaNya.
Aku juga suka membagikan kiriman orang lain atau akun-akun islami yang berisikan nasihat ataupun tulisan tentang perintahNya dalam platform pribadi ku. Berharap agar aku, dan teman-teman yang melihat sama-sama mendapatkan ilmu baru. Alhamdulillah, Allah memberikan teguran kepadaku, ternyata setiap apa yang kita bagikan ke orang lain, akan ada pertanggung jawabanNya. Tertera dalam surat Ash-Shaff ayat 2 dan 3, yang berbunyi;
"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak perbuat. Amat besar kebencian Allah bahwa kamu tidak mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"
Seketika aku langsung takut dengan apa yang selama ini sudah aku bagikan, aku posting, bahkan saat aku sharing langsung dengan teman-temanku. "Berarti apa yang aku berikan, akupun juga harus melakukannya. Aku memberitahu orang lain tapi aku tidak melakukanya, dosa dong aku" Gumam ku dalam hati.
Saat itulah aku memutuskan untuk akun instagram ku tidak sekedar dijadikan album foto digital, akan tetapi menjadi Alarm berjalan ku. Dimana setiap postingan yang aku kirim menjadi pengingat dan pegangan diriku sendiri dalam sehari-harinya, bahwa aku harus bisa mengikuti perintahNya, dan menjauhi laranganNya, sebagaimana gambar atau video yang ku posting dalam sosial media ku. Jika tidak aku jalankan, aku akan mendapatkan dosa, itulah yang ku tanam dalam kepalaku.
Aku mengirim postingan yang sekiranya sedang aku usahakan dalam proses belajar ku, bukan menyindir siapapun. Jadi jika aku futur atau aku tidak mengikutinya aku berharap bisa teringat oleh kiriman ku. Aku juga selalu berdoa, semoga Alarm berjalan ku ini bisa menjadi pahala jariyah jika aku sudah tidak ada.
Postingan ku tentu tidak sebaik akhlaqku, aku masih sangat sangat sangat jauh dari kata itu. Masih harus banyak belajar, masih harus terus mencharge iman yang sering sekali turun. Malah diriku yang sedang ku usahakan agar dapat melakukan sesuai dengan apa yang ku bagikan. Subhanallah, mempertahankan lebih sulit daripada perubahan.
Mungkin bisa dilihat dalam laman Instagram ku, bahwa tidak ada pembahasan tentang menjaga lisan. Karena aku sadar, aku masih belum bisa menjaga lisan ku ini, masih suka terpancing, dan masih reflek berkata tidak baik. Semoga Allah dapat memampukan aku, kita dalam menjaga lisan dan membimbing kita untuk lebih baik lagi. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar