Teman Belajar Seumur Hidup
Enak diajak ngobrol, dan berwawasan luas sepertinya bukan hanya saya, tapi hampir dari setiap wanita ini adalah point penting dalam mencari pendamping hidup. Setuju ga? Hehe
Menurut saya ya, seseorang yang mudah diajak diskusi tentang apapun itu, penting atau tidak penting bahasannya, masuk akal atau enga ceritanya, pasti akan jauh lebih menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama. Apalagi dalam jenjang pernikahan. Bukan ngobrol sejam, dua jam, bukan ngobrol via chat vidcall lagi yang dijadwalkan. Tapi seumur hidup yang setiap hari kita akan ketemu sama dia, dari bangun tidur sampe tidur lagi.
Apalagi manusia macam saya ini, pribadi yang heboh dan cerewet, yang kayaknya ada aja yang dibahas setiap hari. "Tau ga si", "Kenapa ya?", "Kok bisa?", "Gimana?", "Kalo menurut kamu?" dsb.. Pasti sangat menyenangkan bagi saya dipertemukan oleh manusia yang juga suka ngobrol dan berfikir out of the box. Mau itu obrolan diluar logika manusia sekalipun, pasti nemu aja jawaban-jawaban cocoklogi nya. Nyambung ga nyambung bagi saya adalah bagaimana kita bertukar pikiran dari sudut pandang yang berbeda. Dan itu sangat menyenangkan, dimana saya menemukan tempat untuk saling bercerita.
Pribadi dengan karakter seperti ini kemungkinan besar juga akan lebih mudah terbuka kepada pasangannya. Ga sungkan untuk memberitahu apa yang sedang dirasakan. Dia akan menjadikan pasangannya tempat pulang untuk berbagi kebahagiaan, kesedihan, dan keluh kesah tanpa harus ada yang disembunyikan. Rasanya kayak ga lega kalo belum cerita dan belum dengar pendapat dia.
Sebagai seorang perempuan saya bukan hanya butuh pendamping tapi juga butuh sosok yang dapat membimbing, mendidik, dan menjadi tempat bertanya apapun itu. Dia yang dapat mengajari saya banyak hal, mengarahkan kemana hidup saya harus berkiblat, memberikan saran dan kritik terbaiknya demi perkembangan saya kedepan. Saya butuh sosok seperti itu untuk menghabiskan umur saya, bukan hanya cari seseorang yang bisa diajak bercanda seumur hidup, tapi juga belajar seumur hidup. Itu yang penting. Dimana kita saling buat plan untuk setiap Minggu, bulan, tahun kedepan. Menjalankan visi misi agar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan membuat goals bersama.
Seperti pasangan favorit saya, Ust. Felix dan Ummu Alila,
saya suka sekali liat video-video mereka dalam membahas sesuatu. Dimana Ust. Felix sering meminta pendapat Ummu Alila tentang topik pembahasannya, dan begitu juga Ummu yang meminta arahan dari suaminya seperti apa seharusnya. MaaSyaaAllah indah banget yaaa.
Sama satu lagi, kak Hawariyyun dan kak Dena Haura,
saya suka sekali melihat kegiatan keluarga kecil ini, seperti membuat to do list harian setiap habis shalat subuh, belajar ilmu parenting bersama, dan selalu menjadwalkan sharing time dimalam hari "sudah melakukan apa saja hari ini".
Hal-hal kecil seperti ini loh yang mengeratkan sebuah hubungan. Karena rasa bosan itu pasti menyapa, tapi bagaimana kita nya saja, apakah kita bisa manfaat kan rasa itu dengan hal positif, atau malah rasa bosan itu yang manfaatkan kita(?).. ya... contohnya dengan mencari kenyamanan pada orang lain. Nauzubillah.
kalo kata kak Hawariyyun "Pasangan itu akan lebih mudah menghadapi segala macam ujian dalam rumah tangga jika keduanya sama-sama bertaqwa".
Begitupun kata Ust. Syam "Agama (Al-Qur'an dan As-sunah) adalah rem dari segala macam permasalahan"
Karena ya harus kita pahami menikah itu bukan menyelesaikan masalah, tapi memunculkan masalah baru.
Makadari itu, mencari teman hidup bukan hanya dia yang hadir untuk melengkapi kebutuhan masing-masing, tapi juga melengkapi pemahaman satu sama lain, tentang Akhirat dan Dunia. Bagi perempuan pilihlah dia yang bisa menjadi tempat mu bertanya banyak hal, dan bagi keduanya jangan pernah lelah untuk saling mendengarkan segala isi kepala.
Karena kalo dipikir-pikir,... nanti udah tua apalagi yang mau dinikmati? kalo bukan ngobrol disetiap hari dan sama-sama siapkan bekal untuk mati.
Komentar
Posting Komentar